Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis adalah ”Tugas dan
proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan
pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha”.
Pengembangan bisnis
memiliki beberapa tahap, yaitu :
·
Tahap Produk
Pengembangan usaha pada tahap produk merujuk pada
mengembangkan produk yang dijual atau menciptakan teknologi baru untuk
meningkatkan kualitas produk. Pengembangan usaha melalui produk dilakukan
secara incremental dengan meningkatkan fungsi produk yang akan dijual.
·
Tahap Korporasi
Tahap korporasi merupakan tahap pengembangan usaha yang
fokus pada bagian internat perusahaan. Pada tahap ini, perusahaan akan
memutuskan untuk menciptakan atau mengambil kompetensi perusahaan tertentu.
Perusahaan bisa melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain yang
bergerak dalam bidang yang serupa. Tujuan dari merger dan akuisisi adalah untuk
mengurangi jumlah pesaing perusahaan yang ada di pasar dan menambah jumlah
konsumen.
·
Tahap Komersial
Tahap komersial adalah tahap pengembangan usaha yang fokus pada
meningkatkan jumlah penjualan produk. Pengembangan usaha dengan cara ini
dilakukan dengan cara mengembangkan segmen pasar demi meningkatkan pangsa
pasar. Pengembangan usaha secara komersial membutuhkan tenaga kerja dengan
mental yang kuat sehingga bisa mengatasi semua masalah dengan tepat dan cepat.
Selain itu, pengembangan usaha secara komersial merupakan mata rantai yang
tidak bisa terputus. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan produk secara
komersial meliputi pemegang lisensi produk, mitra, agen, distributor, dan
cabang.
Jenis-jenis
pengembangan bisnis :
·
Ekspansi Place adalah ekspansi
yang tempat usahanya diperluas tetapi usaha produknya sama.
·
Ekspansi Diversifikasi adalah
ekspansi yang mengembangkan berbagai macam produk dalam wilayah yang sama.
·
Ekspansi Badan Hukum adalah
ekspansi peningkatan dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan yang
bekerjasama.
·
Ekspansi Joint Venture adalah
ekspansi antar pedagang dalam Negara.
·
Ekspansi Keuangan adalah
ekspansi dengan jalan menawarkan saham atau modalnya kepada publik dengan cara
mencatatkan perusahaannya di bursa efek.
Unsur-unsur
pengembangan bisnis :
A. Unsur yang
berasal dari dalam (Pihak Internal) :
§ Adanya niat dari si pengusaha/wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
§ Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang
yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan
barang/produk, dan lain – lain.
§ Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk.
B. Unsur dari
pihak luar (Pihak eksternal) :
§ Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
§ Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti
meminjam dari luar.
§ Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk
usaha.
§ Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.
Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas
prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan
menjualnya dengan harga yang murah pula.
§ Cakupan jajaran produk
Cara
pengembangan bisnis :
1)
Fokus pada satu produk atau
jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan
penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi
produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus
pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi
risiko dan lebih menguntungkan.
2)
Kembangkan lini produk untuk
melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti
banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang
relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan
variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka
mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
3)
Carilah Cara untuk meningkatkan
penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah
untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu
dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : membeli
satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada
Home Based Business.
4)
Mulailah untuk memperkerjakan
seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan
(freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow
dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat
menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup
memperkerjakan secara full time.
5)
Membuat website untuk
mengiklankan perusahaan secara online.
6)
Join dengan pemilik bisnis lain
untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih
related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7)
Mulai memasarkan ke pasar yang
lain.
8)
Carilah cara baru dan berbeda
untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara
tamu atau pembicara di suatu instansi.
9)
Kembangkan ke lokasi lain. Ini
bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik
UKM lainnya.
10)
Pertimbangkan untuk
mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.
Strategi pengembangan
bisnis harus dirancang secara lengkap. Hal-hal yang harus ada di dalam strategi
pengembangan bisnis meliputi pemilihan lokasi bisnis dan target pasar, prediksi
modal yang dibutuhkan dan waktu untuk meraih keuntungan, dan menentukan
strategi pemasaran. Sebenarnya, strategi pemasaran memegang pengaruh penting
dalam pengembangan bisnis. Strategi pemasaran meliputi bagaimana cara
mempromosikan produk untuk meningkatkan konsumen.
Kelompok :
Aristiawan Wiguna (51415023)
Dimas Ari Pratama (51415918)
Givaldo Novel (52415933)
Muammar Adid Prabowo (54415319)
Muhammad Ikbal (54415639)
Rizky Nugraha Putra (56415192)
Robi Pradana Maulidan (56415227)